April 2017 - Komunikasi Bisnis

Jual Gudang Strategis

Hot

Post Top Ad

Rabu, 26 April 2017

Mengembangkan strategi komunikasi Bisnis

April 26, 2017 0


Panduan selangkah demi selangkah untuk menghasilkan strategi komunikasi untuk organisasi Anda.

Strategi komunikasi dirancang untuk membantu Anda dan organisasi Anda berkomunikasi secara efektif dan memenuhi tujuan organisasi inti. Di sini kita melihat elemen kunci dari strategi komunikasi dan juga bagaimana rencana / rencana PR, strategi web dan rencana pemasaran sesuai dengan strategi komunikasi keseluruhan organisasi Anda.

1. Pernyataan tujuan

Hal ini berguna untuk mengatakan di depan, mengapa Anda harus mengembangkan strategi komunikasi dan apa yang Anda harapkan dapat dicapai dengannya. Ini tidak perlu terlalu rinci, ini bertindak sebagai referensi dan pengingat bagi Anda yang menggunakannya dalam pekerjaan. Sebagai contoh:

"Strategi komunikasi ini menunjukkan seberapa efektif komunikasi:

    Membantu kita mencapai keseluruhan tujuan organisasi kita
    Terlibat secara efektif dengan pemangku kepentingan
    Menunjukkan keberhasilan pekerjaan kita
    Pastikan orang mengerti apa yang kita lakukan
    Mengubah perilaku dan persepsi jika perlu. "

2. Situasi Anda saat ini

Bagian pendahuluan dari strategi komunikasi harus secara singkat menguraikan apa yang organisasi Anda lakukan, apa fungsi utamanya dan di mana perusahaan beroperasi. Ini juga harus melihat kekuatan komunikasi organisasi Anda - apa yang telah berhasil dan apa yang tidak berjalan dengan baik selama lima tahun terakhir ini. Alat berikut dapat digunakan untuk membantu menganalisis situasi organisasi Anda saat ini.

A) Analisis PEST

Ini melibatkan daftar faktor Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi yang dapat mempengaruhi pekerjaan organisasi Anda. Ini bisa menjadi faktor positif atau negatif dan harus mencakup masalah yang cenderung berdampak pada bagaimana organisasi Anda beroperasi. Anda harus menunjukkan mengapa masing-masing faktor akan berpengaruh.

Misalnya, di bawah 'politik' Anda mungkin termasuk: Perubahan pemerintah: perlu membangun kontak dengan pegawai negeri / anggota parlemen baru. Perlu memahami agenda kebijakan baru. Implikasi untuk media target

B) Analisis SWOT

Analisis SWOT melibatkan daftar kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi Anda. Pikirkan tentang apa artinya ini dalam hal prioritas komunikasi Anda. Bagaimana ancaman bisa berubah menjadi peluang? Bagaimana Anda bisa memainkan kekuatan Anda melalui komunikasi yang efektif?

C) Analisis Pesaing

Alat lain yang berguna saat menilai situasi Anda saat ini adalah melihat apa yang dilakukan pesaing Anda. Ini bisa menjadi latihan yang relatif sederhana di mana Anda mengidentifikasi pesaing utama Anda dan memberi peringkat pada kriteria tertentu. Cobalah bersikap objektif saat menilai kekuatan dan kelemahan saat ini.

3. Tujuan organisasi dan tujuan komunikasi


Setiap strategi komunikasi harus secara dekat mencerminkan keseluruhan rencana organisasi Anda. Pada bagian ini Anda harus melihat keseluruhan visi dan tujuan inti organisasi Anda. Anda kemudian harus menyarankan bagaimana komunikasi dapat membantu mewujudkan tujuan ini.

Serta mengacu pada tujuan tertentu, bagian ini harus memberikan pengertian keseluruhan tentang prinsip-prinsip komunikasi yang mendukung strategi dan pesan utama yang ingin disampaikan oleh organisasi.

Adalah penting bahwa tujuan komunikasi Anda harus dilihat untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan keseluruhan organisasi. Dengan cara ini mereka akan dikenali bukan sebagai "add-on", tapi sesuatu yang fundamental seperti tujuan operasional atau kebijakan untuk mencapai keseluruhan misi organisasi.


Baca Juga Memahami Komunikasi
Read More

Selasa, 25 April 2017

Mungkinkah Punya Rumah Sendiri Dengan Gaji UMR?

April 25, 2017 1


 
Tidak hanya menjadi sebuah kebutuhan, terkadang memiliki sebuah rumah seringkali dianggap sebagai tolak ukur kesuksesan seseorang. Salah satu alasan inilah yang membuat setiap orang menjadi ingin bisa memiliki sebuah rumah. Namun dengan gaji UMR, dapatkah Kamu membeli dan memiliki rumah sendiri? Alasan inilah yang seringkali membuat sebagian besar orang bingung.
Misalnya saja, Kamu adalah seorang pekerja di Kota Jakarta dengan gaji UMR, yaitu sekitar Rp 3,1 juta per bulan. Atau mungkin Kamu adalah seorang pekerja di Kota Yogyakarta dengan gaji UMR yang sekitar Rp 1,3 juta per bulan. Lalu bisakah Kamu membeli sebuah rumah? Harga rumah berapa yang bisa Kamu beli?
Bagi Kamu atau para pekerja dengan gaji UMR sekitar Rp 3 juta, Kamu bisa membeli rumah yang harganya di bawah Rp 135 juta. Melihat harga maksimal dari rumah yang bisa dibeli, Kamu mungkin pesimis untuk bisa mendapatkan rumah yang bagus sesuai impian. Cara yang paling mungkin untuk memiliki rumah bagi Kamu yang terkendala gaji UMR yaitu dengan membeli rumah subsidi.
Misalnya Kamu memiliki total gaji Rp 3 juta dan sudah memutuskan untuk membeli rumah seharga Rp 135 juta, maka Kamu harus menyiapkan uang sebesar Rp 27 juta. Uang tersebut tentunya untuk membayar uang muka rumah yang nilainya 20% dari harga total rumah. Untuk 80% biayanya bisa dicicil setiap bulannya oleh Kamu dan biayanya menyesuaikan tenor atau waktu yang diambil.
Agar cicilan bisa diterima oleh pihak bank, maka cicilan yang diambil tentu harus disesuaikan dengan besarnya pendapatan Kamu. Untuk bisa KPR, biasanya bank akan menerima cicilan sebesar 30% dari nilai besarnya gaji. Apabila gaji Kamu 3,1 juta per bulan, maka pihak bank akan menyetujui cicilan KPR per bulan sekitar Rp 915 ribu.
Penghitungan tersebut tidak menutup kemungkinan apabila Kamu ingin membeli rumah diatas harga Rp 135 juta. Jika Kamu membeli rumah yang lebih mahal, tentunya angka cicilan pun bertambah. Namun hal ini akan bisa disetujui oleh pihak bank jika Kamu memiliki penghasilan sampingan dan disertai bukti-bukti yang jelas. Adanya bukti-bukti ini yaitu bertujuan untuk menunjukkan bahwa Kamu dapat membayar lebih setiap bulannya.
Lain halnya apabila Kamu mengkamulkan program pemerintah yang dinamakan KPR sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Program ini ditujukan bagi Kamu yang memiliki gaji di bawah Rp 4 juta per bulan dan belum pernah memiliki tempat tinggal. Dengan mengikuti program ini Kamu tidak perlu menyiapkan uang muka (DP), namun Kamu harus siap membayar cicilan per bulan dengan dengan suku bunga 5% fixed. Untuk mengetahui syarat lengkap dan cara pengajuannya, Kamu bisa membacanya di artikel Cara Pengajuan KPR Rumah Bersubsidi.
Jika Kamu bersungguh-sungguh ingin memiliki sebuah rumah, maka salah satu solusinya yaitu dengan sedikit “memaksakan diri”. Maksud dari memaksakan diri di sini yaitu tidak bersikap boros dengan hanya membeli kebutuhan pokok saja. Hal ini bertujuan agar Kamu bisa menyisihkan 30% dari gaji per bulan untuk menyicil rumah. Apabila Kamu sudah berumah tangga, maka pengeluaran pun akan semakin besar. Untuk itu, cara yang bisa ditempuh yaitu dengan mencari pekerjaan sampingan.
Semoga ulasan singkat di atas bisa membantu Kamu yang berpenghasilan UMR untuk dapat memiliki rumah. Yuk, cari rumah impian yang sesuai dengan kemampuan Kamu hanya di link berikut ini...
https://www.urbanindo.com/property/711247065-rumah-subsidi-dp-mulai-7-juta
Read More

Tips Rahasia Memiliki Rumah Sebelum Usia 30 Tahun

April 25, 2017 0

Harga properti yang kian hari kian meroket menimbulkan kecemasan bagi banyak orang, khususnya para millennials.

Tekanan ini terutama dirasakan oleh golongan pria yang notabene merupakan calon kepala keluarga. Tanda tanya besar pun muncul, “apa saya sanggup membeli rumah sebelum usia 30 tahun?”
Jawabannya, tentu saja bisa! Mau tahu rahasianya?

1. Sisihkan minimal 30 persen dari penghasilan

Persiapan masa depan sudah sepatutnya dilakukan sejak menjalani pekerjaan pertama. Ini memang masa-masanya Anda menikmati penghasilan sendiri.
Tapi kalau Anda disiplin, menyisihkan gaji untuk tabungan masa depan bukan hal yang sulit kok.Perlu diingat juga bahwa angka minimal tabungan yang telah Anda tetapkan tak boleh diganggu gugat. Ingat, terlalu sering berkompromi dengan diri sendiri akan berujung penyesalan di kemudian hari!

2. Berinvestasi sejak dini

Tak butuh waktu lama untuk bisa mulai berinvestasi. Bahkan salah satu cara pengelolaan uang ini dapat Anda lakukan dengan modal Rp 100.000 per bulan, yaitu dengan membeli reksadana. Selain itu, deposito berjangka dan emas juga bisa menjadi pilihan lain investasi Anda.
Jangka waktu pencairan deposito bisa disesuaikan dengan rencana Anda membeli rumah, sementara emas merupakan pilihan jenis investasi yang sangat mudah dilakukan.

3. Kumpulkan informasi sistem pembayaran

Membeli rumah bisa dilakukan dengan sistem cash atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Berhubung Anda berencana membeli rumah sebelum usia 30, maka KPR merupakan pilihan yang tepat. Sebab, tentu saja modal awal yang dibutuhkan tidak sebesar jika membayar secara cash.
Nah, dengan mengumpulkan informasi untuk memahami sistem pembayaran ini, Anda jadi punya gambaran berapa banyak dana yang harus dikumpulkan sebagai modal.

4. Survei lokasi

Tak ada salahnya melakukan survei lokasi dari jauh-jauh hari, karena pemilihan lokasi yang tepat akan menentukan kesanggupan Anda membeli rumah. Kawasan pemukiman di pinggiran kota, misalnya, bisa menjadi opsi menarik karena harganya yang belum terlalu melambung.
Meski demikian, potensi pengembangan kawasan juga harus Anda perhatikan, salah satunya dengan mengamati rencana pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.

5. Kerja sampingan

Jika penghasilan saat ini dirasa kurang cukup untuk mengumpulkan modal, Anda bisa mencari kesempatan bekerja sampingan. Selain bisa menjadi jalan untuk menyalurkan hobi, pekerjaan sampingan juga otomatis menambah isi tabungan Anda.
Tentunya hal ini bisa dilakukan selama tidak mengganggu tanggung jawab utama Anda, dan jika kondisi perusahaan memungkinkan.

6. Cari pekerjaan yang lebih menghasilkan

Solusi lain untuk menangani penghasilan yang terbatas adalah, mencari peluang kerja di perusahaan yang mampu menawarkan gaji dan benefit yang lebih menarik.
Selain bisa menjaga performa karena konsentrasi Anda tak akan terbagi dengan pekerjaan sampingan, modal untuk membeli rumah pun lebih cepat terkumpul.
Bagaimana? Sudah yakin bisa beli rumah sebelum usia 30 tahun kan?

Di Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten terdapat rumah subsidi dengan harga dan DP yng sangat terjangakau. Mau tahu? Silahkan klik link http://olx.co.id/iklan/rumah-di-rangkassbitung-IDlubYE.html
Read More

Senin, 24 April 2017

Memahami Komunikasi Bisnis

April 24, 2017 0
Gambar diambil dari google.com

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang tidak dapat dilepaskan dari dunia komunikasi, mulai dari bangun tidur hingga akan tidur kembali. Sebelum berangkat kerja atau sekolah, berbagai kegiatan komunikasi mereka lakukan, seperti mendengarkan radio atau musik dalam format CD atau DVD, menonton acara televisi, membaca koran, tabloid, atau majalah, atau bercengkrama dengan anggota keluarga.

Kegiatan komunikasi yang dilakukan dapat menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik media komunikasi nonelektronik/konvensional maupun media komunikasi elektronik. Media komunikasi nonelektronik antara lain adalah penggunaan bahasa lisan, bahasa isyarat/bahasa tubuh, dan aneka media komunikasi ynag menggunakan kertas (aneka macam surat menyurat, surat kabar, majalah, dan tabloid). Sedangkan media komunikasi elektronik antara lain adalah media sosial, media audio-visual, televisi, interkom, internet, telepon biasa, hand phone, dll.

Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, mengah, maupun besar, orang-orang yang berkecimpung di dalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Oleh karena itu, bagi mereka komunikasi merupakan faktor yang sangat penting demi pencapaian tujuan suatu organisasi. Mereka dapat menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik konvensional maupun elektronik sebagai sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.

Seorang pimpinan suatu organisasi dapat memberikan perintah kerja atau tugas kepada bawahannya ssecara lisan maupun tertulis. Perintah kerja yang disampaikan secara lisan meliputi penyampaian pesan bisnis melalui telepon, whatsapp grup, interkom, rapat, dan pengarahan. Pesan-pesan bisnis secara tertulis antara lain dapat berupa rangkuman rapat,laporan kerja, memo, surat perintah kerja, sura perjanjian kerja, surat pemesanan barang, menjawab atau membuat surat pengaduan, surat edaran umum, surat pengumuman, surat kontrak kerja sama, proposal, dll. Pembuatan pesan-pesan bisnis tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dalam dunia bisnis. (Tn)



Read More

Post Top Ad